Unknown
Author : Luxi Dailinda Rizki

Cast :  Park Hyura, Oh Sehun, Lee Gikwang, Park Chanyeol, other

Genre : Friendship, Romance, School life

Length : Chaptered 

“Ne, tapi itu nanti. Jika aku benar* sudah siap. Aku saja belum lulus kuliah kan? Oppa malah mengajakku menikah.”
“apakau tidak setuju jika kita menikah? Kau bisa melanjutkan kuliahmu setelah kita menikah nanti. Aku tidak ingin jika aku mati nanti kau belum menjadi milikku.. jadi aku mempercepat pernikahan kita.”
“ne, oppa terserah kau saja.”
“Chagiya kau bersiap* lah aku akan memberikanmu sebuah kejutan, mandilah dan berdandanlah yang cantik.”
 aku duduk di ruang tengah. aku menunggu gikwang oppa yang akan memberikanku kejutan. tidak lama kemudian gikwang oppa masuk.
"Chagi.. aku akan memperkenalkan seseorang."
"Masuklah.."

Jantungku berhenti berdetak ketika melihat siapa yang datang. ya dia Sehun.. namja yang selama ini kutunggu kedatangannya. dia juga sama sepertiku. dia tercengang melihatku. kami mematung.
"Kalian kenapa ? Sehun kau mengenalnya? pastyinya iya.. karena dia adalah teman setingkatmu dulu saat kau SMA. dia calon istriku, bagaimana cantik kan?"
"eoh? aku tidak mengenalnya hyung. aku sudah lupa wajah teman* ku saat SMA dulu. hyung aku kekamar dulu, aku sangat lelah."
@Kampus
“Sanghee~ah aku ingin bicara sesuatu.”
“Bwol ?”
“dalam waktu dekat ini aku akan menikah dengan Gikwang oppa..”
“Lalu..? bukannya tidak apa* diakan namja chingumu.”
“tapi, aku tidak mencintainya sanghee.. aku mencintai orang lain.”
“Siapa orang yang kau cintai itu, apa aku boleh tau ?”
“Ne, sebenarnya saat kita masih di SMA dulu aku pacaran dengan Sehun, hubungan kami terputus ketika kami berdua kecelakaan. Sehun pindah ke Amerika untuk mendapat perawatan yang lebih baik, dan sekarang kau tau? dia kembali.. tapi aku sangat sedih.. dia pasti sekarang sangat membenciku dia pasti akan mengira jika aku menghianatinya. Sanghee~ah bantu aku.. jebal!!!”
 “Shireo.. aku tidak mau membantumu.kau tau? Namja yang dulu pernah aku kagumi di SMA adalah Sehun. Kau tidak mengerti perasaanku Hyura? Setiap hari aku harus melihat kalian berdua dengan segala kedekatan kalian, aku fikir kalian hanya teman. Ternyata lebih darii itu. Hyura.. aku akan merebut dia darimu. Kau telah membuatnya terluka kau telah menghianatinya, jadi kau tidak pantas untuk menjadi kekasihnya lagi.”
“Yaa!! Sanghee mianhae, aku benar* tidak tahu jika kau menyukai Sehun.. kau tidak mengerti posisiku sekarang Sanghee, aku benar* dalam keadaan terjepit sekarang.”
“Aku pergi, mulai sekarang kau bukan chinguku lagi. Aku muak melihatmu. Ketika Sanghee hendak melangkahkan kaki meninggalkanku langkahnya berhenti ketika Sehun memberhentikan mobilnya dihadapanku. Sehun menjemputku, dapat kulihat dengan sangat jelas bahwa Sanghee sangat marah kepadaku.
“Sehunnie.. terimakasih telah menjemputku.”
“Aku disuruh oleh gikwang hyung. Jika bukan dia saja yang menyuruhku aku tidak akan sudi menjemputmu.”pandangan Sehun lurus kedepan.”
Aku memeluk Sehun.”Sehunnie mianhae.. aku tidak bermaksud menghianati cinta kita… tapi aku.” Ucapanku terhenti ketika Sehun melepas paksa tangan ku yang memeluknya.
“jangan pernah kau lakukan hal konyol seperti itu tadi, kau itu calon istri hyungku.. kenapa kau memelukku. Kau akan jadi kakak iparku. Apakah pantas seorang kakak ipar memeluk adik calon suaminya sendiri.”Sehun bicara ketus padaku.
“Sehunnie.. hubungan kita belum berakhir. Kita belum memutuskan hubungan kita kan? Kau tidak boleh dingin seperti itu terhadapku aku ini yeojachingumu. Kau ingat ini?” aku menunjukkan kalung pemberian Sehun.
“Kalau begitu aku akan memutuskan hubungan kita. Sekarang kita sudah tidak ada ikatan lagi. Arasseo? Jadi kau jangan pernah ganggu ku lagi. Turunlah, sudah sampai.”
Sehun berjalan cepat mendahuluiku aku ingin mengejar Sehun tapi sayang gikwang oppa telah dulu mencegat kami dimuka pintu.
“Yaa, sehun mana calon istriku.”
“ kau tidak usah khawatir, aku bukan penculik yang akan menculik calon istri orang, dia dibelakang .”
Sehun POV
Aku sangat haus, aku memutuskan untuk mengambil minum didapur. Tidak sengaja aku melihat hyura dan gikwang hyung sedang duduk bersama berdua di sofa putih ruang tengah. Aku sangat terkejut ketika melihat hyung semakin mendekat kea rah hyura. Gikwang hyung mendekatkan wajahnya kewajah hyura. Aku tidak sanggup melihatnya..aku pergi dari ruangan itu agar aku tidak melihat apa yang mereka lakukan.
“Hyung jadi yeoja yang selama ini kau cintai adalah hyura hyung? Aku rela hyung jika dia harus menikah denganmu. Kau sangat baik, dia tidak akan menderita bersamamu.”aku berkata lirih
“Sehun.. dimana kau.?”
“ne, hyung aku disini..”
“Sehun boleh hyung minta tolong padamu? Bisakah kau mengantarkan Hyura ke butik tempat kami memesan baju pengantin?”
“Shireo.. aku sibuk.”
“Jeball!! Sehunnie..
“oh.. oppa aku tidak apa jika berangkat sendiri, kasihan Sehun, dia mungkin capek.”
“jeongmal kau tidak apa* jika harus sendiri ?”
“Ne..”
Hyura pov
Hari ini aku akan fitting baju pengantinku dengan gikwang oppa. Aku selalu berharap baju pengantin pria itu akan dipakai oleh Sehun, tapi itu mungkin tidak akan pernah terjadi, sekarang Sehun sangat membenciku. Saat aku menunggu di halte bis perasaanku sangat tidak enak aku merasa jika ada orang yang mengikutiku, dan benar..
“Ya.. yeoja manis.. mari ikutlah dengan kami, kami tidak akan menyakitimu.”preman* itu mencolek daguku.
“jebal!! Jangan ganggu aku, kalian mau apa ? uang? Aku punya uang jika kalian mau.”
“ani, kami tidak ingin uang.. kami hanya ingin kau.”
“Shireo..” aku mendorong tubuh 2 preman itu. Tapi aku tidak akan pernah bisa keluar dari kepungan mereka. Mereka sangat kuat.. mereka mendorongku sehingga kaki dan tanganku terluka.. tiba*.. bukk bukk bukk
“Jangan ganggu dia, pergi kalian.”
“Kau,kajja kita pulang, aku akan mengobati lukamu.”
Sehun membawaku pulang, tapi bukan kerumah gikwang oppa.. dia membawaku ke apartementnya..
“Duduklah..aku akan mengobatimu.”
Dia sangat sabar mengobatiku, tidak terlihat dimatanya tentang semua sifat dinginnya padaku. Yang ada sekarang hanyalah tatapan mata penuh cinta dan kekhawatirannya.
“Aku senang kau kembali sehunnie, kau kembali lembut kepadaku seperti dulu.”
“Ani,, aku tidak akan pernah kembali menjadi Sehun yang dulu, aku sekarang berbeda. Aku sudah mengobatimu, aku akan menelfon gikwang hyung agar dia menjemputmu.”
Sehunniee.. aku menarik Sehun dan aku mengecupnya, aku sangat merindukan Sehun. Sehun mendorong tubuhku kasar.
“Ya!! Apa yang kau lakukan.. kau sangat tidak sopan,” dia membentakku.
“Yoboseyo.. hyung. Calonmu ada diapartementku sekarang. Dia terluka kau jemput dia sekarang.
Sehun pov
Hyura sudah pergi.dia sudah dijemput gikwang hyung. Hati ini terasa sangat sakit melihat dia pergi, tapi apa yang bisa kulakukan. Apa aku harus mencegah Hyura pergi? Itu tidak mungkin. Apa ada alasan kenapa aku harus menahan Hyura pergi? Aku memang mencintainya, tapi sekarang dia sudah menjadi milik hyungku. 2 hari lagi mereka akan melaksanakan pernikahan. Aku harus merelakan hati ini terluka untuk beberapa waktu terakhir ini. Aku ingin hyungku bahagia, hyungku sakit dia tidak sekuat aku. Bagaimana jadinya jika aku mengambil Hyura darinya, mungkin aku bisa bertahan jika Hyura bersamanya.
“Aiss.. kenapa takdir hidupku menjadi seperti ini ? apa aku memang bukan diciptakan untuk hyura.huaaaah..” aku membanting benda yang ada disekitarku.. aku frustasi. Aku tidak tahan dengan semua ini.
“Mianhae Hyura,aku tadi berlaku kasar terhadapmu. Percayalah aku melakukan semua itu karena aku menyayangimu, aku ingin kau hidup bahagia dengan pria baik* seperti hyungku.aku tidak ingin kau menderita hidup bersamaku.” Aku berbicara dengan foto Hyura yang kusimpan disaku celanaku.
SKIP
Pukul 8 pagi Kst
“Yaa.. Ireona!!! Ireona Sehunnie..” ku dengar sayup* suara hyura yang memanggilku, aku membuka mataku. Aku sangat terkejut bahwa benar suara yang tadi memanggilku adalah Hyura.
“Yaa!!! Kau kenapa kau disini? Keluar kau sekarang.. aku tidak ingin gikwang hyung melihatmu bersamaku.
“Hei Sehunnie.. aku kesini karena aku bosan dirumah. Hyungmu sangat sibuk.dia menyuruhku datang ke apartementmu dan mengajakmu jalan* sebagai obat bosanku dirumah. Dia fikir kita akan cocok jika menjadi teman karena kita seumuran.”
“shireo.. kau pergi saja sendiri, aku malas.”
“jeball!!! Kita pergi ke took bubble tea ne.. jebal sehunnie..”
“Ne, aku mau mjika bubble tea. Aku mandi dulu. Kau keluarlah..”
SKIP
“Sehun bolehkah aku memeluk pinggangmu.? Aku takut jatuh.”
Dasar bodoh pegangan saja, kenapa harus bertanya dulu. Aku juga tidak akan marah. Aku hanya berkata itu padanya didalam hati.
“Kau diam. Itu tandanya kau mau eoh..” Hyura tersenyum.
@toko
“Sehunnie.. punyaku lebih enak dari punyamu, kau mau cicip ini?” hyura menyodorkan bubble tea nya untukku, aku hanya menggeleng dan berjalan mendahuluinya.
“heii,, kau Sehun bukan ?” tiba* ada seorang yeoja yang wajahnya lumayan familiar di ingatanku menyapaku.
“Nuguya ?” aku tersenyum dingin kearahnya dan berlalu begitu saja. Tapi yeoja itu mengejarku.
“Kau tidak ingat denganku eoh? Aku Sanghee.. teman SMA mu dulu.”
“Ohh.. kau sudah sebegini besar Sanghee~ah. Aku fikir kau tidak akan tumbuh hingga sebesar ini. Mianhae aku tidak mengenalimu, kau berubah begitu cantik.” Aku mengusap pucuk kepala Sanghee.
Kulihat hyura sudah berada disampingku dengan memasang wajah tidak sukanya.
“Yaa!!! Neo!! Beraninya kau mendekati Sehun. Dia milikku..” Hyura mulai marah dan menunjukkan jarinya kearah hyura.
“Kau telah menghianatinya, dia bukan milikmu lagi. Kau terlalu percaya diri Hyura.. dia sudah tidak mencintaimu lagi.”
Aku yang melihat pemandangan konyol ini hanya tersenyum evil. Aku bertanya* dalam hati, apakah mereka sudah tidak bersahabat lagi? Apa mereka sekarang telah menganggap musuh satu sama lain? Apa itu semua karena aku ? ahh.. entahlah aku pusing dengan perasaan wanita.
Author pov
“Kau telah menghianatinya, dia bukan milikmu lagi. Kau terlalu percaya diri Hyura.. dia sudah tidak mencintaimu lagi.”
“Mwo,, ?? dia masih mencintaiku. Akan kutanyakan padanya jika kau tidak percaya.”
“Yakk Sehunnie.. kau masih mencintaiku kan?”
“Menurutmu ?” Sehun merespon ketus pertanyaan Hyura.
“ Aku yakin kau masih mencintaiku.”
“Kau terlalu yakin.. aku sudah lama melupakanmu, itu sebabnya aku tidak peduli jika kau harus menikah dengan gikwang hyung.”
“Ani,kau masih mencintaiku. Kau pasti bercanda. Hahaaha kau lucu sekali.” Hyura tertawa dengan tetesan air mata dari kelopak matanya.
“aku serius.. dan aku tidak sedang bercanda.”
“Ya!!! Kau dengar tidak? Dia sudah lama melupakanmu.. kau terlalu murahan jika terus mengemis cinta daarinya.. kau lebih baik pergi dari hidupnya, kau sungguh tidak punya malu kau sudah menghianatinya dan sekarang kau memintanya untuk kembali padamu.” Sanghee meraih tangan Sehun dan menggandengnya.
Hyura berlari meninggalkan Sanghee dan Sehun. Ia sangat sedih dengan apa yang dikatakan sahabatnya itu. Ia tidak menyangka jika sahabatnya sekasar itu sekarang. Tiba-tiba awan yang semula cerah berubah menjadi mendung.. suara guruh sudah mulai terdengar. Sebentar lagi akan turun hujan. Sehun tidak tega jika hyura harus basah kuyup karena hujan.
“Sanghee~ah mianhae aku harus mencari Hyura.” Sehun melepaskan tangan Sanghee yang menggandeng tangannya lalu pergi mengejar Hyura.
Bresszzsss.. Hujan turun dengan derasnya. Sehun masih mencari Hyura. Pencarian Sehun terhenti ketika Sehun mendengar suara isak tangis seseorang yang berasal dari pohon besar yang ada dibelakangnya.
“Yaa.. Hyura~Ah.. kau kenapa disini? Kajja kita pulang.. kau pasti kedinginan.”
“nan shireo.. kau pergi saja. Kau bilang kau sudah tidak mencintaiku lagi, lalu kenapa kau masih saja menghawatirkanku hikss.” Hyura mendorong tubuh Sehun .”Kajja.. pulang.” Sehun menyeret Hyura kasar.
“Anniyo.. aku tidak mau pulang. Aku masih mau disini, aku masih mau berbagi semua apa yang kurasakan saat ini bersama butiran* air hujan. Sehunnie.. mianhae aku telah menghianatimu. Aku sudah menjadi yeojachingu orang lain ketika kau tidak ada.hikss tapi percayalah sehunnie.. hatiku ini hanya kuberikan untukmu, tidak untuk orang lain. Jika kau sangat membenciku, aku akan pergi dari hidupmu aku tidak akan mengharapkan cintamu lagi, aku tidak akan pernah mengganggumu lagi.” Hyura menangis ditengah derasnya hujan.
“Aku juga mencintaimu hyura.jeball!! gajima.. jangan pernah menjauh dariku. Mianhae jika selama ini aku kasar padamu. Aku benar* tersiksa dengan apa yang kuperbuat sendiri, aku menyiksa hatiku.”
Sehun menarik Hyura dan Chuu~~                                                                                                                                      
“Walaupun aku bukan first kiss mu tapi aku menyukainya Hyura. Kau tau ini adalah first kiss ku. Impianku terkabul, aku telah berjanji pada diriku sendiri jika aku tidak akan berciuman dengan yeoja manapun selain yeoja yang kucintai.”
“Kau salah Sehunnie.. kau adalah first kiss ku. Aku juga tidak pernah melakukan ini dengan namja lain. Aku juga hanya akan melakukan ini dengan namja yang aku cintai.
“Gotjimal!! Jelas* aku melihatnya. Kau bersama gikwang hyung.”
“Aku benar* tidak melakukannya.”
FLASHBACK
Gikwang oppa semakin mendekat kearahku. Apa yang akan  dia lakukan?
“Oppa mianhae aku belum siap. Aku hanya akan memberikan firstkiss ku kepada namja yang aku cintai.”
“oh ne, gwenchana.”
FLASHBACK END
“Jinja? Ternyata kita masih berpegang teguh dengan janji kita dulu hyura.” Sehun tersenyum dan memeluk hyura erat. Mereka berpelukan ditengah derasnya hujan.
“Kaliann…”
Gikwang pov
“Hujan begitu deras, hyura pasti sendirian dirumah. Aku harus segera pulang.”
Saat mobilku melewati sebuah jalan aku sepertinya melihat Hyura. Aku memutuskan untuk turun mobil dan memastikan apa itu hyura atau tidak. Ku lihat yeoja itu sedang berpelukan dengan seorang namja. Aku semakin mendekat dan akupun semakin yakin jika itu adalah hyura dan namja itu adalah adikku sendiri Sehun.
“Kaliann…” Sehun terkejut dan melepaskan pelukan hyura.
“Hyung dengarkan aku dulu.. aku dengan Hyura tidak ada hubungan apa*..”
“Ne, aku tau. Kajja kalian cepatlah masuk kedalam mobil. Kalian bisa sakit.”
SKIP
Malam ini aku tidak bisa tidur.. aku memutuskan untuk kekamar Hyura.. kulihat Hyura juga tidak bisa tidur.
“Kenapa kau belum tidur?”
“Molla.”
“Kau sudah siap dengan pernikahan kita besok ?”
“aku siap jika pernikahan ini harus dilaksanakan, geunde oppa mianhae karena aku belum bisa mencintaimu. Aku mencintai namja lain.. mianhae oppa.”
“Aku tau, namja itu adalah Sehun kan?”
“Ani, oppa bukan dia..”
“Kau jangan berbohong. aku kemari setiap malam..aku tau kebiasaanmu, sebelum tidur kau pasti menuliskan isi hatimu dibuku diarymu bukan ? dan pada malam itu, kau lupa menyimpan bukumu dan aku telah membaca semuanya.”
“Lalu? Apa kau akan merelakan aku pergi bersama Sehun?”
“Ani, aku tidak akan melepaskanmu. Aku tidak akan rela jika kau pergi dengan namja lain, sekalipun namja itu adalah adikku..” aku pergi dari hadapan hyura kulihat hyura menangis aku sangat sakit melihat yeoja yang sangat aku cintai menjatuhkan air mata.
Tuhan.. bantu aku berikanlah aku jalan, apakah aku harus merelakan Hyura pergi bersama Sehun ? Sehun telah mengorbankan perasaannya belakangan ini karena hyura yang statusnya sekarang adalah calon istriku. Apa aku juga harus mengorbankan perasaanku? Aku tak kuasa menahan airmataku..
Pukul 07 Pagi KST
Hari ini adalah hari pernikahanku dengan hyura.. kulihat diriku yang telah rapi mengenakan jas putih. Aku berjalan kekamar Hyura.. rupanya dia juga sudah siap. Kudengar hyura menangis, aku ingin menghampirinya. Tapi, Hyura tidak sendiri, dia sedang bersama Sehun.
“Hikkss.. sehunnie bagaimana ini ? kita tidak akan mungkin bisa bersatu hikks.. aku akan menjadi istri hyungmu hikkss..”
“Kau jangan menangis.. nanti makeup mu luntur, aku tidak mau gikwang hyung malu jika calon istrinya sangat jelek..!! apa yang orang katakan nanti jika kau telah jelek seperti ini ?”
“Sehunniee,,” Hyura memeluk Sehun.”Sehunniee,, saat kau masih bersamaku dulu aku selalu bermimpi jika kau lah namja yang akan mengucapkan janji itu bersamaku, aku selalu bertanya pada dunia ini, apakah kau takdirku ? tapi dunia ini tidak meemberikan aku jawaban apa2 sehunnie,, aku selalu optimis dan percaya jika kaulah takdirku. Tapi ternyata aku salah.. aku tidak ditakdirkan bersamamu. Hikksss. Hikss”
“Uljima, aku keluar dulu ne.. aku tidak ingin gikwang hyung melihat kita.”
SKIP
Pernikahan sudah akan dimulai.. aku dan Hyura sudah menempati tempat yang telah disediakan. Kami hanya tinggal mengucap janji. Kulihat hyura tidak bisa  berhenti menangis.. aku sangat tersiksa. Apa aku begitu egois.? Karena terlalu memikirkan diriku sendiri ? dan akhirnya aku memutuskan untuk …
“Aku tidak akan mengucapkan janji suci pernikahan ini. Karena calon istriku tidak mencintaiku. Dia mencintai oranglain. Aku tidak mau memaksanya. Aku akan menunda pernikahanku.” Aku berteriak dihadapan semua hadirin
“Yaa bagaimana, bagaimana apa  penrnikahannya batal, yayaaya mana mungkin,,”Hadirin mulai rebut dan meninggalkan kursi duduknya.
“Tunggu, kalian jangan pergi. Hari ini akan tetap ada pernikahan. Hanya saja bukan aku pengantin laki2 nya. Pengantin laki2nya adalah Sehun adikku. Yeoja yang aku cintai ini mencintai adikku.. mereka saling mencintai.. kemarilah Sehunnie.” Aku menyatukan tangan mereka.
“Hyung, kau tidak perlu melakukan semua ini nan gwenchana.”
“Sehun, kalian saling mencintai. Mengenai aku.. nan gwenchana aku bisa menunda pernikahan ku sampai tahun depan aku janji aku akan menemukan seorang yeoja yang tepat, yang mencintai aku.”
“Oppa, mianhae.”
Aku mengusap pucuk kepala Hyura.. “Ne.. gwenchana.”
GIKWANG POV END
Akhirnya prosesi pernikahan Hyura dan Sehun selesai. Hyura memeluk Sehun.
“Sehunniee.. pertanyaanku yang kutujukan untuk dunia ini sudah terjawab.. Kau memang takdirku Sehunnie. Kau tidak boleh pergi lagi dariku.”
“Ne.. Duniaaa…. aku akan mengatakan hal yang selama ini kupendam dalam2 di hatiku.. Hyura~ah Saranghae.. Neomu neomu joahyo. Neoumu neomu Saranghae” Sehun berteriak sekencang2nya.
“Nado,, Sehunnie ,,.. nado saranghae !!!! SARANGHAE

END

0 Responses

Plaas 'n opmerking